Analisa anggaran usaha Anda Cara Mudah Menyusun dan Mengevaluasi Anggaran |
v Pengertian Akuntansi
Akuntansi
merupakan seni pencatatan, pengelompokkan, dan pengikhtisaran menurut cara yang
berarti dan dinyatakan dalam nilai uang.
v Pengertian Pajak
Pajak
adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan UU (yang dapat dipaksakan)
dengan tidak mendapat jasa-timbal (kontraprestasi), yang langsung dapat
ditunjukan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum
Unsur-unsur Definisi:
1. Pajak adalah suatu iuran atau kewajiban
menyerahkan sebagian kekayaan (pendapatan) kepada negara
2. Penyerahan itu bersifat wajib. Bagaimana
jika tidak dilakukan? hutang itu dapat dipaksakan dengan kekerasan seperi surat
paksa dan sita
3. Perpindahan/ penyerahan itu berdasarkan
UU/ Peraturan / Norma yang dibuat oleh Pemerintah yang berlaku
umum.
4. Tidak ada kontraprestasi Langsung dari
Pemerintah (Pemungut iuran)
v Prinsip Akuntansi Pajak
Prinsip
yang terdapat dalam akuntansi pajak adalah sebagai berikut:
1. Kesatuan Akuntansi
Pada prinsip ini, maka: (1)
Perusahaan dianggap satu kesatuan ekonomi yang terpisah dengan pihak-pihak yang
berkepentingan dengan sumber-sumber perusahaan.
2. Kesinambungan
Prinsip ini mengatakan bahwa
suatu entitas ekonomi diasumsikan akan terus menerus melanjutkan usahanya dan
tidak akan dibubarkan.
3. Harga Pertukaran Obyektif
Transaksi keuangan harus
dinyatakan dengan nilai uang. Obyektif berarti sebagai berikut: (a) tidak
dipengaruhi oleh adanya hubungan istimewa, (b) dapat diuji oleh pihak
independen, (c) tidak terdapat transfer pricing, (d) tidak ada mark-up, tidak
ada KKN, dan sebagainya.
4. Konsistensi
Prinsip ini mengatakan bahwa
penggunaan metode dalam pembukuan tidak bokeh berubah-ubah. Misalkan: (a)
penentuan tahun buku, (b) perhitungan penyusutan, (c) perhitungan persediaan,
(d) pengakuan nilai kurs valuta asing
v Jenis Laporan Keuangan
Laporan
keuangan menggambarkan dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa, yang
diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar menurut karakteristiknya.
Laporan keuangan (setidaknya) terdiri atas:
1. Laporan Laba / Rugi
Merupakan
suatu ikhtisar yang menyajikan Pendapatan
dan Beban perusahaan.
2. Laporan Perubahan Modal
Merupakan ikhtisar yang
menyajikan Modal perusahaan beserta
perubahannya
3. Neraca
Neraca adalah daftar Harta, Utang dan Modal
perusahaan pada suatu periode.
v Persamaan Akuntansi Pajak
Pemahaman terhadap persamaan
akuntansi pajak adalah hal yang sangat penting sekali karena semua proses
akuntansi semuanya berangkat dari konsep ini.
1.
Perusahaan Tidak Memiliki Utang
Apabila perusahaan tidak
memiliki kewajiban (utang), maka seluruh aktiva (harta) perusahaan akan menjadi
hak pemilik, maka konsep dasarnya adalah:
|
Contoh
:
AKTIVA
|
MODAL
|
|
Kas
|
Perlengkapan
|
Modal Tuan
Yadi
|
500.000
|
300.000
|
800.000
|
800.000
|
800.000
|
2.
Perusahaan Memiliki Utang
Apabila perusahaan memiliki
utang untuk usahanya, maka konsep dasar akuntansinya berkembang seperti di
bawah ini:
|
Contoh :
AKTIVA
|
MODAL
|
UTANG
|
|
Kas
|
Perlengkapan
|
Modal Tuan
Yadi
|
Utang Usaha
|
700.000
|
300.000
|
800.000
|
200.000
|
1.000.000
|
1.000.000
|
3.
Pengaruh Pendapatan dan Biaya
Perusahaan misalkan memperoleh
pendapatan dari usahanya, dan perusahaan pun memiliki biaya (beban) atas
usahanya, maka pengaruh pada persamaan akuntansinya adalah:
AKTIVA
|
BIAYA
|
MODAL
|
UTANG
|
PENDAPATAN
|
|
Kas
|
Perlengkapan
|
B. Gaji
|
Modal Tn.
Yadi
|
Utang Usaha
|
Pendapatan
Sewa
|
765.000
|
300.000
|
85.000
|
800.000
|
200.000
|
150.000
|
1.150.000
|
1.150.000
|
v Saldo Normal
Saldo normal merupakan hal
penting yang harus dimengerti dalam akuntansi
AKTIVA
|
BIAYA
|
MODAL
|
UTANG
|
PENDAPATAN
|
Bertambah
(+) = DEBET (D)
Berkurang (-) = KREDIT (K)
|
Bertambah
(+) = KREDIT (K)
Berkurang (-) = DEBET (D)
|
v Siklus akuntansi
Siklus dalam akuntansi
merupakan tahapan pekerjaan yang harus dilakukan dari awal hingga akhirnya
menghasilkan laporan keuangan.
v Jurnal
Seperti yang telah dibahas
pada bab sebelumnya, bahwa:
o
Aktiva & Biaya : (+) Debet (-) Kredit
o
Modal, Utang & Pendapatan : (+) Kredit (-) Debet
Konsep diatas digunakan dalam
tahap penjurnalan, misalkan ada contoh soal seperti dibawah ini, Transaksi
Keuangan CV. Yurina Suryadin Wulandari (Servis Mobil)
-
1
Jan, Tn. Ahmad menyetorkan
uangnya sebagai modal sebesar Rp 125.000.000, dimasukkan pada rekening kas
sebesar Rp 25.000.000, dan pada rekening bank sebesar Rp 100.000.000
-
2
Jan, Membeli peralatan
servis sebesar Rp 30.000.000
-
4
Jan, Meminjam uang kepada
bank sebesar Rp 80.000.000 dan dimasukkan pada rekening bank
-
14
Jan, Menerima pendapatan
servis sebesar Rp 1.650.000
-
18
Jan, Tn. Ahmad mengambil uang
yang ada pada bank untuk membayar biaya kuliah anaknya sebesar Rp 3.000.000
Dengan
melihat transaksi di atas, maka jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut:
Tanggal
|
Uraian
|
Debet (Rp)
|
Kredit (Rp)
|
1 Jan 2007
|
Kas
|
25.000.000
|
|
Bank
|
100.000.000
|
||
Modal Tn. Ahmad
|
125.000.000
|
||
(Modal awal Tn. Ahmad)
|
|||
2 Jan 2007
|
Peralatan Servis
|
3.000.000
|
|
Kas
|
3.000.000
|
||
(membeli peralatan servis)
|
|||
4 Jan 2007
|
Bank
|
80.000.000
|
|
Utang Bank
|
80.000.000
|
||
(meminjam uang pada bank)
|
|||
14 Jan 2007
|
Kas
|
1.650.000
|
|
Pendapatan Servis
|
1.650.000
|
||
(pendapatan servis)
|
|||
18 Jan 2007
|
Prive
|
3.000.000
|
|
Bank
|
3.000.000
|
||
v Buku Besar
Setelah pencatatan transaksi
dilakukan ke dalam jurnal (penjurnalan), maka tahap berikutnya adalah
memindahkan ayat-ayat jurnal tadi ke akun-akun, proses ini dinamakan
pemindahbukuan atau dalam bahasa akuntansinya disebut Posting ke buku besar. Buku
besar adalah kumpulan atas transaksi-transaksi dari akun-akun yang sejenis.
Dibawah ini diperlihatkan cara-cara pemindahbukuan (posting)
Jurnal
Tanggal
|
Uraian
|
Debet (Rp)
|
Kredit (Rp)
|
1 Mei 2006
|
Biaya Gaji
|
2.500.000
|
|
Kas
|
2.500.000
|
||
(pembayaran
biaya gaji)
|
Buku Besar
Akun Biaya Gaji
|
|||||
Tanggal
|
Uraian
|
Debet
|
Kredit
|
Saldo
|
|
Debet
|
Kredit
|
||||
1 Mei
|
2.500.000
|
2.500.000
|
|||
Akun Kas
|
|||||
Tanggal
|
Uraian
|
Debet
|
Kredit
|
Saldo
|
|
Debet
|
Kredit
|
||||
1 Mei
|
2.500.000
|
2.500.000
|
|||
10 Mei
|
6.000.000
|
3.500.000
|
v Neraca Saldo
Bagaimana caranya agar anda
yakin bahwa anda tidak membuat kesalahan dalam melakukan posting ke kolom debit
dan kredit buku besar? Caranya adalah dengan membuat Neraca Saldo. Seperti yang
kita ketahui bersama setiap buku besar pastilah memiliki saldo akhir dari
setiap akunnya, angka atau saldo akhir
inilah yang kita masukkan ke dalam neraca saldo. Dibawah ini adalah cara
memasukkan angka-angka dari buku besar ke neraca saldo sekaligus contoh bentuk
atau form standar Neraca Saldo:
Buku Besar
Akun Kas
|
|||||
Tgl
|
Uraian
|
Debet
|
Kredit
|
Saldo
|
|
Debet
|
Kredit
|
||||
1 Jan
|
Modal awal
|
25.000.000
|
25.000.000
|
||
2 Jan
|
Beli Peralatan
|
3.000.000
|
22.000.000
|
||
14 Jan
|
Pendapatan
|
1.650.000
|
23.650.000
|
||
20 Jan
|
Listrik & Telp
|
530.000
|
23.120.000
|
Neraca Saldo
PT. XXX
Neraca Saldo
31 Desember 2006
Kas Rp
23.120.000
Piutang
Usaha Rp
xxx
........ Rp
xxx
Utang ..... Rp xxx
Modal Tn
..... Rp
xxx
Pendapatan
..... Rp
xxx
Biaya ... Rp
xxx
Rp
YYY Rp YYY
v Laporan Keuangan
Dibawah ini akan dijelaskan 3
laporan yang secara umum akan disajikan pada pemakai laporan.
1.
Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi merupakan
laporan yang akan menyajikan posisi keuangan dalam hal laba atau rugi nya.
Dalam laporan ini, terdapat 2 (dua) pos yang akan disajikan yaitu pos Pendapatan dan Beban
PT. XXX
Laporan Laba Rugi
31 Desember 2006
PENDAPATAN:
-
Pendapatan
Usaha Rp xxx
-
Pendapatan
........ Rp xxx (+)
Total Pendapatan Rp
XXX
BEBAN:
-
B.
Gaji Rp
xxx
-
Beban
... Rp
xxx (+)
Total Beban Rp
XXX (-)
LABA (RUGI) BERSIH Rp XXX
Jika Rugi,
tambahkan tanda kurung
2.
Laporan Perubahan Modal
Laporan Perubahan Modal (LPM) merupakan laporan yang akan menyajikan posisi
modal akhir yang kita miliki.
PT. XXX
Laporan Perubahan
Modal
31 Desember 2006
Modal Awal Rp xxx
Penambahan
Modal Rp xxx
Laba (Rugi)
Usaha Rp
xxx (+)
Rp
XXX
Prive Rp
XXX (-)
Modal Akhir Rp XXX
3.
Neraca
Neraca merupakan tahap
terakhir dari laporan keuangan yang menjelaskan posisi keuangan perusahaan
dilihat dari pos Aktiva/Harta, Utang dan Modal. Untuk mengisi neraca ini, maka
kita berpatokan pada Neraca Saldo yang telah disusun sebelumnya, akan tetapi
untuk pos Pendapatan dan Beban tidak dicantumkan (dihapuskan). Tuliskan semua
akun-akun yang berada pada pos Aktiva, Utang dan Modal (modal akhir yang telah disusun sebelumnya pada laporan perubahan modal)
|
INGAT!!! Total AKTIVA harus sama dengan UTANG + MODAL