Analisa anggaran usaha Anda Cara Mudah Menyusun dan Mengevaluasi Anggaran |
Bank Indonesia merupakan bank sentral yang
bertanggungjawab atas pengaturan dan administrasi sistem perbankan di Indonesia
dan juga yang bertanggungjawab atas pengaturan lalulintas devisa.
Perusahaan asing yang menanamkan modalnya
di Indonesia ataupun yang memberikan penjaman kepada perusahaan di Indonesia
harus mendaftarkan pinjaman ini pada Bank Indonesia, yang harus dilakukan oleh
perusahaan yang menerima pinjaman. Negara kita sangat memerlukan sekali pemasukan
sebagai sumber devisa atau pendapatan negara. Kebutuhan akan valuta asing
sebagai salah satu sumber devisa menjadikan pemerintah merasa perlu untuk
mengeluarkan kebijaksanaan yang mengatur tentang pengaturan devisa negara.Penggunaan
devisa meliputi antara lain :
1. Mengimpor
barang konsumsi, bahan baku industri, peralatan
dan perlengkapan dsb.
2. Melunasi jasa pihak asing seperti
jasa perbankan, asuransi , pelayaran , penerbangan , wisatawan Indonesia dan
lain sebagainya.
3. Membiayai
Kantor Perwakilan Pemerintah Indonesia di LN
4. Melunasi
utang luar negri
SUMBER
DEVISA
Pengadaan
barang-barang impor, baik brang modal, bahan baku, maupun barang konsumsi,
perlu dibayar dengan devisa. Begitu juga untuk jasa perusahaan asing seperti
angkutan, perbankan, asuransi, haru pula dibayar dengan devisa.atau valuta
asing.
Pembayaran
hutang luar negri, maupun biaya kantor perwakilan, kedutaan memerlukan pula
devisa untuk membayarnya.
Devisa
dapat diperoleh dari beberapa hal antara lain :
1. Hasil
penjualan expor barang maupun jasa
2. Pinjaman
dari negara asing, badan Internasional , swasta asing
3. Hadiah
/ Grant dan bantuan dari badan PBB , Pemerintah Asing
4. Laba
dari penanaman modal di LN
5. Hasil
pariwisata Internasional
Dalam menentukan besarnya devisa terdapat
beberapa sistem devisa antara lain :
1. Sistem
standar emas (Gold Standard System)
Asumsi dasar dari sistem ini :
a.
Nilai
mata uang negara dinyatakan dengan emas
b.
Emas
dalam jumlah tak terbatas bebas keluar masuk negara tersebut
c.
Badan
Moneter negara tersebut bersedia membeli atau menjual emas berdasarkan perbandingan
nilai yang telah ditentukan
2. Sistem
kurs mengambang (Floating Exchange
Control), atau sistem kur mengambang. Dalam hal ini nilai tukar suatu mata uang atau
valas ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran pada bursa valas.
Terdapat dua macam Kurs mengambang
:
a.
Sistem kurs
mengambang yang murni (clean float), apabila penentuan kurs valas
di bursa valas terjadi tanpa campur tangan pemerintah.
b.
Sistem kurs
mengambang kurang murni (dirty float/managed floating exchange rates),
pemerintah ikut campu tangan mempengaruhi permintaan dan penawaran terhadap
valas dibursa valas.
3. Sistem Pengawasan Devisa (Exchange Control
System), pada sistem ini pemerintah memenopoli seluruh transaksi valuta
asing. Tujuannya adalah untuk mencegah adanya aliran modal keluar dan
melindungi pengaruh depresi dari negara lain, terutama saat menghadapi
keterbatasan cadangan valuta asing yang relatif lebih sedikit dibandingkan dengan
permintaannya. Oleh karenanya pemerintah perlu mengadakan alokasi di dalam
penggunaan valuta asing tersebut.
4. Sistem Kurs Tambatan (Pagged Rate System),
sistem nilai tukar yang dilakukan dengan mengaitkan nilai mata uang suatu
negara dengan mata uang negara lain atau sejumlah mata uang tertentu. Sistem ini antara lain dilakukan oleh
beberapa negara Afrika yang mengaitkan nilai mata uang dengan mata uang
Perancis, dan beberapa negara lain yang mengaitkan nilai mata uangnya dengan
Dollar Amerika.
Tags
:
Devisa