Analisa anggaran usaha Anda Cara Mudah Menyusun dan Mengevaluasi Anggaran |
Accounting Media - Pada postingan ini akan dibahas mengenai permasalahan tingkah laku manusia yang berhubungan dengan proses penganggaran (budgeting). Pastilah di dalam proses penganggaran akan ada banyak masalah atau kecurangan yang terjadi. Masalah atau kecurangan ini bisa kita minimalkan setelah kita mengetahui isi dari postingan ini.
Beberapa masalah perilaku
yang penting dalam hubungannya dengan budgeting adalah sebagai berikut:
1. Sistem
Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan sesuatu set entitas yang berinteraksi, dimana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan sesuatu set entitas yang berinteraksi, dimana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Manajemen adalah usaha
kepemimpinana atau pengarahan yang menetapkan tujuan dan sasaran mengukur
kinerja. Perencanaan dan pengendalian laba adalah suatu sistem yang
membantu manajemen untuk menjalankan tanggungjawab ini.
Jadi hubungan timbal balik antara sistem dan para manajer pada semua tingkat penuh dengan implikasi terhadap perilaku manusianya. Hal ini menujukan pentinganya pertimbangan psikhologi yang sehat dalam membuat, menjalankan, dan meningkatkan system manajem.
Jadi hubungan timbal balik antara sistem dan para manajer pada semua tingkat penuh dengan implikasi terhadap perilaku manusianya. Hal ini menujukan pentinganya pertimbangan psikhologi yang sehat dalam membuat, menjalankan, dan meningkatkan system manajem.
2. Orientasi
pada sasaran
Sasaran perusahaan
harus dipahami dan harus sejalan dengan sasaran etis dan ekonomis para manajer.
Sasaran perusahaan harus disesuaiakan dengan sasaran pribadi yang berkaitan
dengan balas jasa, pengakuan sosial dan etika oleh manajer.
3. Sikap
Sikap bagi seseorang diperlukan berkaitan dengan faktor seperti partisipasi, fleksibilitas, keadilan, keterbukaan, pencapaian sasaran, kesadaran akan biaya, produktivitas, dan kerajinan. Seorang manajer dituntut untuk bisa memiliki sikap guna hal-hal penting diatas, sehingga sasaran dapat dicapai dengan tepat dan sempurna.
Sikap bagi seseorang diperlukan berkaitan dengan faktor seperti partisipasi, fleksibilitas, keadilan, keterbukaan, pencapaian sasaran, kesadaran akan biaya, produktivitas, dan kerajinan. Seorang manajer dituntut untuk bisa memiliki sikap guna hal-hal penting diatas, sehingga sasaran dapat dicapai dengan tepat dan sempurna.
4. Partisipasi
Partisipasi kaitannya dengan perusahaan adalah kesempatan setiap manajer untuk ambil bagian dalam perencanaan secara efektif, sebagai lawan dari partisipasi palsu.
Partisipasi kaitannya dengan perusahaan adalah kesempatan setiap manajer untuk ambil bagian dalam perencanaan secara efektif, sebagai lawan dari partisipasi palsu.
Supaya efektif,
partisipasi harus dijalakan sesuai sistematis.
Ada dua manfaat utama
dari partisipasi yang berkaitan dengan penganggaran, yaitu :
Partisipasi dalam pembuatan anggaran merupakan salah satu alat yang dapat dipergunakan oleh manajemen ouncak untuk mendengarkan informasi yang disimpan secara pribadi oelh para manjer yang lebih rendah. Partisipasi dalam pembuatan sering menimbulakan tingkat komitmen yang lebih besar dari manajer yang lebih rendah terhadap pencapaian sasaran yang terdapat dalam anggaran.
Partisipasi dalam pembuatan anggaran merupakan salah satu alat yang dapat dipergunakan oleh manajemen ouncak untuk mendengarkan informasi yang disimpan secara pribadi oelh para manjer yang lebih rendah. Partisipasi dalam pembuatan sering menimbulakan tingkat komitmen yang lebih besar dari manajer yang lebih rendah terhadap pencapaian sasaran yang terdapat dalam anggaran.
5. Lini
versus Staff
Dalam kaitannya dengan
lini dan staff yang sering terjadi perselisihan yakni staff seringkali dituduh
merampas kekuadan manajer lini dan manjer lini sering dianggap tidak efektif
maka jalan keluar yang ditawarkan adalah pemisahan dan sikap salaing mematuhi
tugas dan tanggunjawab masing-masing bagian.
6. Tugas
aspirasi
Keberhasilan dan
kegagalan masa lalu sangat mempengaruhi sikap tersebut. Manajer puncak harus
berusaha melahirkan aspirasi-aspirasi yang realistis dan efektif untuk jangka
pendek maupun jangka panjang.
7. Tekanan
Tekanan terjadi tergantung pada karakteristiknya, dapat melahirkan motivasi positif dan negatif. Sistem seperti perencanaan dan pengendalian laba dapat menimbulkan tekanan. Dalam kaitannya dengan tekanan ini sering juga berkaitan dengan berbagai implikasi perilaku yang tersembunyi.
Tekanan terjadi tergantung pada karakteristiknya, dapat melahirkan motivasi positif dan negatif. Sistem seperti perencanaan dan pengendalian laba dapat menimbulkan tekanan. Dalam kaitannya dengan tekanan ini sering juga berkaitan dengan berbagai implikasi perilaku yang tersembunyi.
8. Perlawanan
terhadap perubahan
Perlawanan terhadap
perubahan ini bersumber dari kekuatan pengaruh perubahan, ketidakpastian,
kekurangan informasi, dan kekurangan kepercayaan pada pemimpin. Sebagian besar
dihindari melalui proses pendidikan anggaran.
9. Pengukuran
kinerja
Pada bagian ini
menujukan pengakuan tentang kinerha yang baik dan buruk dan pengakuan kinerja
aktual. Keadilan, relevansi, konsistensi dan imbal jasa harus jelas. Terdapat
implikasi perilaku yang luas dan mendalam dalam bidang ini dan diperlukan lebih
banyak lagi penelitian.
10. Membesar
– besarkan angka anggaran
Masalah perilaku ini
disebabkan “perlindungan diri sendiri”. Ada beberapa alasan melakukan hal ini
seperti untuk tujuan menggelapkan dana ataupu salah satu bentuk antisipasi yang
seringkali diluau perhitungan.
11. Persetujuan
atas anggaran
Pendekatan yang
digunakan dalam memberikan persetujuan atas rencana laba penuh dengan
kemungkinan motivasi positif dan negatif.
12. Tindak
lanjut atas penyimpangan
Kebijakan sikap dan
tindakan manajemen terhadap penyimpangan yang menguntungkan dan tidak
menguntungkan mempunyai implikasi yang penting terhadap perilaku.
13. Komunikasi
Program perencanaan dan pengendalian laba dapat dipergunakan sebagai alat komunikasi antara berbagai tingkatan menajemen dan antara para manjer pada tingkat yang sama. Karena cara menyampaikan konsep sering mempengaruhi sikap penerima komunikasi, segi ini mempunyai impliksi, perilaku yang penting dalam seluruh organisasi.
Program perencanaan dan pengendalian laba dapat dipergunakan sebagai alat komunikasi antara berbagai tingkatan menajemen dan antara para manjer pada tingkat yang sama. Karena cara menyampaikan konsep sering mempengaruhi sikap penerima komunikasi, segi ini mempunyai impliksi, perilaku yang penting dalam seluruh organisasi.
14. Sama
– sama memikul resiko
Organisasi bergerak
dalam dunia yang tidak pasti. Semua karyawan dan organisasi dengan demikian
menghadapi resiko yang timbul dari ketidakpastian lingkungan dan teknologi yang
dihadapi organisasi. Sejauh resiko itu dapat dipukul bersama-sama okeh karyawan
organisasi, akan terdapat keuntungan murni pada kesejahteraan semua orang.
Secara
spesifik, masalah-masalah perilaku seperti yang telah dijelaskan di atas, dapat
menimbulkan impliksi tingkah laku dalam penganggaran bagi seluruh perusahaan
antar lain :
1. Budget
lebih besar dari realisasi.
Implikasinya:
a. Adanyan
kelebihan dana dari anggaran yang telah dialokasikan untuk kegiatan perusahaan
b. Kegiatan
perusahaan dapat berjalan dengan baik karena adanya dana yang mencukupi
c. Adanya
kemungkinan belum dikeluarkannya biaya yang seharusnya dikelaurkan akibat
kelalaian dari perusahaan
d. Kepercayaan
investor terhadap perusahaan berkurang
2. Budget
lebih kecil dari realisasi
Implikasinya :
a. Perusahaan
kekurangan dana dalam melaksankan kegiatannya
b. Kegiatan
perusahaan terhambat
c. Kegiatan
perusahaan dalam pembuatan anggaran
d. Kepercayaan
investor terhadap perusahaan
e. Perusahaan
mengoreksi ulang perusahaan