Analisa anggaran usaha Anda Cara Mudah Menyusun dan Mengevaluasi Anggaran |
Accounting
Media - Ada
dua jenis sekuritas derivatif : kontrak berjangka dan kontrak opsi.
1). Kontrak Berjangka (Future Contract)
a).
Kontrak berjangka komoditas : yang umumnya menggunakan under laying asset
merupakan aset riil berupa barang barang sebagai patokan harga (contoh : emas,
minyak, kopi, gula, dan kentang).
b).
Kontrak berjangka finansial : yang umumnya menggunakan under laying asset dari
sebuah efek sebagai patokan harga, seperti saham atau indek saham.
2) Kontrak Opsi (Option Contract)
Kontrak
Opsi adalah suatu perjanjian yang memberikan hak, tetapi bukan kewajiban untuk
membeli atau menjual suatu aset tertentu pada harga dan lama waktu tertentu.
Ada
dua jenis kontrak opsi :
a). Call Option
Pemilik call
option memiliki hak, tetapi bukan kewajiban untuk membeli aset induk atau aset
acuan (under laying asset), pada harga tetap selama waktu tertentu.
b). Put Option
Pemilik putl option memiliki hak, tetapi bukan kewajiban untuk
menjual aset induk atau aset acuan (under laying asset), pada harga tetap
selama waktu tertentu.
Contoh kontrak
berjangka
Ibu retno akan membeli 50 gram emas pada
enam bulan mendatang. Satu cara yang dia lakukan adalah menetapkan kontrak hari
ini dengan seorang penjual yang berjanji akan memberikan emas pada enam bulan
mendatang dengan jumlah dan harga yang telah ditentukan hari ini. Misalnya
disepakati hari ini untuk emas seharga Rp 100.000 per gram sehingga Ibu Retno
akan membayar Rp 50 juta untuk 500 gram emas pada enam bulan mendatang,
perjanjian inilah yang disebut dengan kontrak berjangka.
Perbedaan
kontrak opsi dengan kontrak berjangka adalah bila Kontrak
Berjangka ditujukan untuk melindungi si pengguna dari gejolak harga, maka
disamping sebagai asuransi harga, Opsi juga sekaligus dapat dimanfaatkan untuk
mengambil keuntungan dari kesempatan yang ada.
Tags
:
Contract