Analisa anggaran usaha Anda Cara Mudah Menyusun dan Mengevaluasi Anggaran |
Accounting Media - Sistem akuntansi
pertanggungjawaban merupakan tahap perkembangan mutakhir cara pengendalian biaya yang tidak
hanya terbatas pada pengendalian biaya produksi saja,namun meliputi
pengendalian biaya nonproduksi. Dalam sistem akuntansi pertanggungjawaban,
informasi akuntansi dihubungkan dengan manajer yang memiliki wewenang terjadinya
informasi tersebut untuk dimintakan pertanggungjawaban kepada manajer yang
bersangkutan.
Sistem
akuntansi pertanggungjawaban
dapat dibagi 2 tahap perkembangan:
1.
Akuntansi pertanggungjawaban
tradisional
2.
Akuntansi pertanggungjawaban
berdasarkan aktivitas (activity-based responsibility accounting)
Akuntansi
pertanggungjawaban tradisional adalah :
Suatu sistem akuntansi
yang disusun sedemikian rupa sehingga pengumpulan dan pelaporan biaya dan atau
pendapatan dilakukan sesuai dengan pusat pertanggungjawaban dalam organisasi,
dengan tujuan agar dapat ditunjuk orang atau kelompok orang yang
bertanggungjawab atas penyimpangan biaya atau pendapatan yang dianggarkan.
Akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas adalah :
Suatu sistem akuntansi
yang disusun sedemikian rupa sehingga pengumpulan & pelaporan biaya
dilakukan menurut aktivitas penambah dan bukan penambah nilai (Value & Non
Value Added Activities ).Digunakan dalam menghadapi lingkungan manufaktur maju
(advanced manufacturing environment)
Informasi akuntansi
pertanggungjawaban dapat berupa informasi historis yang berupa aktiva,
pendapatan, biaya masa lalu. Dapat pula berupa informasi masa yang akan datang.
Informasi akuntansi pertanggungjawaban berupa informasi masa
yang akan datang bermanfaat :
1. Untuk penyusunan
anggaran
Informasi akuntansi pertanggungjawaban berupa informasi masa
yang lalu bermanfaat
:
1. Untuk penilai kinerja manajer pusat
pertanggungjawaban
2. Pemotivasi manajer
Dalam Activity –based responsibility system,
informasi akuntansi manajemen-terutama biaya, dihubungkan dengan aktivitas-penambah dan bukan penembah nilai.
Informasi ini bermanfat bagi manajemen :
- Mengelola
aktivitas, dengan cara mengarahkan usaha manajemen dalam mengurangi dan
akhirnya menghilangkan biaya bukan penambah nilai (non value added costs)
- Memantau
efektivitas program pengelolaan aktivitas.
Manfaat Informasi akuntansi pertanggungjawaban Tradisional :
1.
Informasi akuntansi
pertanggungjawaban sebagai dasar penyusunan anggaran
Proses
penyusunan anggaran pada dasarnya merupakan proses penetapan peran (role
setting) dalam usaha pencapaian sasaran perusahaan.
Dalam
proses penyusunan anggaran ditetapkan siapa yang akan berperan dalam
melaksanakan sebagian aktivitas pencapaian sasaran perusahaan dan ditetapkan
pula sumber daya yang disediakan
bagi pemegang peran tersebut untuk
memungkinkannya pelaksanaan perannya.
Sumber
daya yang disediakan untuk memungkinkannya manajer berperan dalam usaha
pencapaian sasaran perusahaan tersebut diukur dengan satuan moneter standar berupa informasi
akuntansi. Oleh karena itu, penyusunan anggaran hanya mungkin dilakukan
jika tersedia informasi akuntansi pertanggungjawaban, yang mengukur berbagai
nilai sumberdaya yang disediakan bagi setiap manajer yang berperan dalam usaha
pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam tahun anggaran.
Dengan
demikian anggaran berisi :
“informasi
akuntansi pertanggungjawaban yang mengukur nilai sumberdaya yang disediakan
selama tahun anggaran bagi manajer yang diberi peran untuk mencapai sasaran
perusahaan.”
Dalam proses penyusunan anggaran, informasi
akuntansi pertanggungjawaban berfungsi sebagai : alat pengirim peran (role
sending device) kepada manajer yang diberi peran dalam pencapaian yang sasaran perusahaan, sehingga akan menimbulkan
komitmen yang tinggi dalam diri manajer untuk berprestasi sesuai yang tercantum
dalam anggaran (kotak 5).
Untuk
memberikan gambaran yang jelas mengenai peran informasi akuntansi
pertanggungjawaban dalam penyusunan anggaran, berikut ini diuraiakan suatu model
aspek motivasi dalam perilaku individu menurut Porter-Lawler.
Kinerja
(kotak 6) seorang manajer ditentukan oleh 3 faktor :
1.Kemampuan
dan bakat yang tinggi dalam bidangnya (kotak 4)
2.Usaha
yang tinggi (kotak 3)
3.Persepsi
yang jelas mengenai peran manajer tersebut dalam pencapaian tujuan
Usaha
manajer untuk berprestasi ditentukan oleh dua faktor :
1. Keyakinan
manajer terhadap kemungkinan kinerja mendatangkan penghargaan (no. 2)
2. Nilai
penghargaan (no.1)
Jika
seorang manajer berkeyakinan bahwa kinerja mempunyai kemungkinan yang tinggi
untuk diberi penghargaan , maka akan mempertinggi uasahanya, sebaliknya jika
kinerja mempunyai kemungkinan kecil untuk mendapatkan penghargaan maka hal ini
akan menurunkan usaha seseorang untuk berprestasi.
Jika
seorang memperoleh kepuasan (no.9) dengan penghargaan (no.7) yang diterimanya,
karena penghargaan yang diterimanya dirasakan pantas dan adil (no.8), hal ini
akan menyebabkan meningkatkan usaha untuk berprestasi.Sebaliknya jika seseorang
tidak merasakan keadilan dalam menerima penghargaan atas kinerja yang
dicapainya maka hal ini akan menurunkan usaha untuk menghasilkan kinerja
2. Informasi akuntansi pertanggungjawaban
sebagai penilai kinerja manajer pusat pertanggungjawaban
Informasi
akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi yang penting dalam proses
perencanaan dan pengendalian aktivitas organisasi, karena informasi tersebut
menekankan hubungan antara informasi dengan manajer yang bertanggung jawab
terhadap perencanaan dan realisasinya.
Pengenadalian
dapat dilakukan dengan cara memberikam peran bagi setiap manajer untuk
merencanakan pendapatan /biaya yang menjadi tanggungjawabnya, dan kemudian menyajikan
informasi realisasi pendapatan /biaya tersebut.
Dalam
proses penyusunan anggaran , setiap manajer diberi peran untuk mencapai sasaran
perusahaan dan untuk memungkinkan pelaksanaan peran, ketangan setiap manajer
yang diberi peran dialokasikan berbagai sumberdaya yang diukur denagn satuan
uang.pelaksanaan peran berarti berarti konsumsi berbagai sumber daya yang harus
diukur dalam satuan uang .
Informasi
akuntansi yang dihubungkan dengan manajer yang memiliki peran digunakan untuk
mengukur kinerja setiap manajer. Informasi akuntansi tersebut disebut informasi
akuntansi pertanggungjawaban.
Informasi akuntansi
pertanggungjawaban sebagai pemotivasi manajer
Motivasi: proses prakarsa dilakukannya suatu
tindakan secara sadar dan bertujuan.
Pemotivasi : sesuatu yang digunakan untuk
mendorong timbulnya prakarsa seseorang untuk melakukan tindakan secara sadar
dan bertujuan.
Jika
dalam struktur penghargaan ( reawrd structure) perusahaan, informasi akuntansi
merupakan bagian yang signifikan , maka informasi ini akan berdampak terhadap
motivasi manajer melalui :
1. Menimbulkan pengaruh langsung
terhadap motivasi manajer dengan mempengaruhi kemungkinan usaha diberi
penghargaan.(no 2). Manajer berkeyakinan bahwa kinerjanya yang diukur dengan
informasi akuntansi pertanggungjawaban (masa lalu) akan diberi penghargaan yang
sebagian besar didasarkan atas informasi masa lalu.
2. Secara tidak langsung informasi
akuntansi pertanggungjawaban berdampak terhadap motivasi melalui nilai
penghargaan (no 1). Informasi akuntansi pertanggungjawaban (masa lalu)
digunakan untuk mengukur kinerja manajer.Jika struktur penghargaan sebagian
besar didasarkan atas informasi akuntansi, manjer akan memperoleh kepuasan (9).
Kepusan manajer atas penghargaan yang diterimanya dipengaruhi oleh penilaian
manajer atas penghargaan tersebut. Tinggi rendahnya kepuasan manajer atas
penghargaan yang diterimanya berpengaruh atas tinggi rendahnya nilai
penghargaan (no. 1). Faktor yang terakhir berdampakterhadap motivasi manajer
untuk berusaha. (no.3).
Manfaat Informasi Akuntansi pertanggungjawabanberdasarkan aktivitas adalah
:
1.
Informasi akuntansi
pertanggungjawaban memungkinkan pegelolaan aktivitas
Manajemen dituntut untuk senantiasa melaksanakan
penyempurnaan aktivitas agar customer terjamin tidak akan dibebani dengan biaya
bukan penambah nilai. Manajemen memerlukan pemisahan aktivitas-penambah dan
bukan penambah nilai dan identifikasi sumber daya yang dikonsumsi oleh kedua
tipe tersebut.
Dengan menyajikan informasi biaya yang dipisahkan kedalam
biaya penambah dan bukan penambah nilai , manajemen dapat :
1. Memperoleh informasi biaya bukan
penambah nilai yang menggambarkan besarnya pemborosan yang sekarang dialami
oleh perusahaan dalam memenuhi kebutuhan customer.
2. Memperoleh biaya bukan penambah nilai yang memungkinkan
mereka memusatkan pengendalian terhadap aktivitas bukan penambah nilai.
3. Memperoleh informasi biaya bukan penambah nilai yang memungkinkan
mereka melakukan penyempurnaan efisiensi aktifitas penambah nilai.
2. Informasi akuntansi pertanggungjawaban memungkinkan pemantauan
efektivitas program pegelolaan aktivitas
Dalam
lingkungan manufaktur maju, manajemen dituntut untuk melaksanakan penyempurnaan
aktivitas secara berkesinambungan, agar perusahaan memliki daya saing dalam
jangka panjang.Dengan demikian manajemen memerlukan informasi biaya aktivitas
untuk memantau secara berkesinambung program pengelolaan aktivitas. Dengan
menyajikan informasi biaya yang dipisahkan kedalam biaya penambah adan bukan
penambah nilai dengan perbandingan dari tahun ke tahun, manajemen dapat:
1. Memantau efektivitas program
pengelolaan aktivitas.
Untuk
mengurangi dan akhirnya menghilangkan aktivitas bukan penambah nilai yang
diwujudkan dalam bentuk pengurangan biaya.Manajemen memerlukan perbandingan
biaya penambah dan bukan penambah nilai dari tahun ketahun.
2. Merumuskan keputusan-keputasan
strategik.
Prorgam
pengelolaan aktivitas memberi gambaran berupa penghematan biaya yang dapat
dicapai dalam jangka waktu tertentu, merumuskan keputusan strategik, seperti
penentuan harga jual, pemilihan teknologi manufaktur untuk menjadikan aktivitas
penambah nilai lebih efisien.
Tags
:
Akuntansi
,
Pertanggungjawaban
,
Sistem