Analisa anggaran usaha Anda Cara Mudah Menyusun dan Mengevaluasi Anggaran |
Accounting Media – Setelah menjelaskan
tentang Penawaran Agregat, pada artikel ini akan dijelaskan mengenai Permintaan
Agregat. Permintaan Agregat (aggregate
demand, AD) adalah jumlah barang dan jasa-jasa akhir yang dihasilkan di
dalam perekonomian yang diminta pada berbagai tingkat harga. Sedangkan kurva
permintaan agregat (aggregate demand
curve) adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara outpu agregat yang
diminta dengan tingkat harga, dengan asumsi hal-hal lainnya tetap. Kurva permintaan
agregat tersebut memiliki kemiringan (slope)
negatif yang menunjukan bahwa antara jumlah output yang diminta dengan tingkat
harga hubungannya adalah negatif atau berkorelasi negatif.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan agregat di dalam suatu perekonomian adalah:
a. Pendapatan
disposable (Yd) atau pengeluaran konsumsi (C)
b. Tingkat
bunga (i)
c. Kepercayaan
dunia bisnis (business confidence)
atau investasi (I)
d. Jumlah
uang beredar riil (real money supply atau
Ms/P)
e. Pengeluaran
pemerintah (G)
f. Pajak
(T)
g. Pendapatan
luar negeri (Yf)
h. Harga
luar negeri (Pf)
i.
Nilai tukar riil (exchange rate atau ER)
Kenaikan di dalam faktor-faktor Yd, C,
I, Ms/P, G, Yf, Pf, dan penurunan di i, T, dan ER akan membewa kenaikan di
dalam permintaan agregat (AD), atau menggeser kurva permintaan agregat ke
kanan. Sebaliknya, apabila terjadi penurunan di dalam faktor-faktor Yd, C, I,
Ms/P, G, Yf, Pf, dan kenaikan di dalam i, T, dan ER akan menurunkan AD atau
menggeserkan kurva AD ke kiri atas.
Pergeseran AD ke AD1 terjadi akibat
adanya kenaikan di dalam Yd, C, I, G, Yf, Pf, dan Ms/P, dan penurunan di dalam i,
T, dan ER. Sebaliknya, pergesran dari AD ke AD2 terjadi sebagai akibat dari
penurunan di dalam Yd, C, I, G, Ms/P, Yf, dan Pf, dan kenaikan dari i, T dan
ER.
Tags
:
Makro Ekonomi