Analisa anggaran usaha Anda Cara Mudah Menyusun dan Mengevaluasi Anggaran |
Kata Ekuitas (Equity/Modal)
pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita. Tetapi apakah pernah mendengar
istilah Brand Equity (Ekuitas Merek)?
Berikut adalah penjelasan mengenai pengertian/definisi dari Brand Equity tersebut.
Brand
Equity (Ekuitas Merek) adalah seperangkan asset dan
liabilitas merek yang terkait dengan suatu merek, nama, simbol, yang mampu
menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah produk atau jasa baik
pada perusahaan maaupun pada pelanggan. Brand
Equity merupakan asset yang memberikan nilai tersendiri di mata
pelanggannya. Asset yang dikandung dapat membantu pelanggan dalam menafsirkan,
memproses, dan menyimpan informasi yang terkait dengan produk dan merek
tersebut.
Brand
Equity dapat mempengaruhi rasa percaya diri konsumen dalam
pengambilan keputusan pembelian atas dasar pengalaman masa lalu dalam
penggunaan atau kedekatan, asosiasi dengan berbagai karakteristik merek.
Menurut David A. Aaker (Managing Brand
Equity, 1991), brand equity dapat
dikelompokkan ke dalam lima kategori, yaitu:
1. Brand awareness (kesadaran
merek), menunjukkan kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau
mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk
tertentu.
2. Brand association (asosiasi
merek), mencerminkan pencitraan suatu merek terhadap suatu kesan tertentu dalam
kaitannya dengan kebiasaan, gaya hidup, manfaat, atribut produk, geografis,
harga, pesaing, selebritis, dan lain-lain.
3. Perceived quality (persepsi
kualitas), mencerminkan persepsi pelanggan terhadap keseluruhan
kualitas/keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkenaan dengan maksud yang
diharapkan.
4. Brand loyalty (loyalitas
merek), mencerminkan tingkat keterikatan konsumen dengan suatu merek produk.
5. Other proprietary brand assets
(asset-aset merek lainnya).
Sumber Pustaka:
Aaker, David A. 1996. Building Strong Bran. New York: The Free
Press
Tags
:
Akuntansi